Kecewa Pengurusan Jenazah, Keluarga Almarhum Minta Kepling Evaluasi Bilal Mayit

Rumah Duka

cakrawalaasia.com,SERGAI - Dalam proses pengurusan jenazah peran dari seorang Bilal mayit sangat penting ditengah masyarakat, karena Bilal mayit sendiri merupakan orang yang ditunjuk dan telah mendapatkan pelatihan untuk bertugas di tengah masyarakat dalam hal fardhu kifayah.

Namun terkait hal ini, diduga seorang oknum Bilal mayit S yang berada di Dusun 4 Balok Padang, Desa Marubun, Kec Sipisis, Kab serdang bedagai Sumatera Utara telah memberikan kesan kurang menyenangkan terhadap salah satu keluarga Almarhum dalam pelaksanaan memandikan mayit hingga proses penguburan, Kamis (29/08/24).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh pihak keluarga Almarhum Junaidi Damanik yang diwakilkan paman nya bernama Masriadi.

Masriadi mengungkapkan kekecewaannya terhadap oknum Bilal "S". Beliau mengatakan bahwa dalam proses   dari memandikan hingga pengantaran jenazah ke kuburan, Bilal tersebut terkesan selalu memaksakan waktu pelaksanaan nya.

"Bilal nya mendesak agar pengantaran jenazah harus cepat, jangan lama-lama", Ucap Masriadi di rumah duka pada Minggu (01/09/24).

Masriadi juga melanjutkan, bahwa ketika pihak keluarga ingin mensholatkan jenazah di mesjid, bilal terkesan tidak setuju dan akhirnya dilakukan sholat jenazah di rumah.

Tidak sampai disitu, ketika pengantaran jenazah ke kuburan dengan menggunakan mobil pick up, oknum Bilal tersebut pun mendesak agar cepat jalannya karena  jalannya terlalu pelan sedangkan diketahui bahwa jalan yang dilalui mengalami kerusakan dan berlubang disana sini sehingga membuat semua pengendara yang melintas harus berjalan pelan.

"Sudah tidak bisa sholat di mesjid, di jalanan waktu mengantar mayat ke kuburan juga Bilal itu selalu mendesak supir agar cepat aja jalannya", Kata Masriadi dengan rasa kecewa.

Dengan kejadian ini, pihak keluarga berharap kepada STM juga Kepala lingkungan setempat agar dapat mencari Bilal yang baru sebagai tambahan juga evaluasi yang tujuannya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. (CA/MS)